Posted by: irmaaryasathiani | September 18, 2011

Perjalanan

Hamparan ilalang yang kusibak pagi tadi, bersama langkah-langkah yang berat dan mendaki, mengantarkanku pada keheningan.

Kesunyian dan dinginnya angin yang menderu di sekelilingku. Seakan sebuah jawaban.
Kepenatan itu berakhir di sini.
Hanyut bersama riak air danau dan hangatnya matahari yang jatuh di permukaannya.
Yang kubutuhkan hanya sebuah tempat menepi, suatu kesempatan, dan perenungan.

Cinta itu ternyata sebuah kerinduan,
Seperti sebatang ilalang yang bergoyang-goyang tatkala angin membelainya mesra.
Seperti warna biru langit dan putihnya awan yang saling menghiasi.
Dan seperti luncuran air terjun yang menembus celah-celah dinding, berkecipak bersama menuju hilir.

Kerinduan itu yang akan membuatku selalu datang di sini.
Karena jejak itu telah kutinggalkan di sana.
Bersama pahatan nama yang tertoreh di batu.
Semoga kelak aku masih dapat menemukannya kembali.
Bersamamu,,

Galunggung, 24 Juli 2011

Posted with WordPress for BlackBerry.


Leave a comment

Categories