Abang, ..
Semalam kulihat wajah rembulan yang memuram di puncak langit. Menggeliat awan-awan terserak. Saling menutupi dan memeluk wajahnya yang duka. Angin tak lagi ramah menyapa permukaan kulitku.
Abang ..
Di pusaran jam dan menitnya kutitipkan hatiku pada-Nya. Bersama desahan nyiur yang menggeliat dibuai angin. Biarlah langkah-langkahku mengiringi rona pagimu esok hari.
Tak usah kau simpan sedihmu. Sebab kita telah berjanji untuk bertemu di gerbang rahmat-Nya.
Amin
Posted by: irmaaryasathiani | January 3, 2010
SEBUAH JANJI
Posted in catatan harian, Harapan | Tags: Harapan
Te irma pandai sekali merangkai kata – kata nya, aku suka sekali karya tulis kamu, klo untuk grup band, karya kamu mirip Kla Projek, penuh nuansa , hehehe …
By: Mutiara Fajarini on August 1, 2012
at 8:50 pm
hehe… makasih yaaaa komentarnya.
By: irmaaryasathiani on August 2, 2012
at 10:59 am