Posted by: irmaaryasathiani | September 18, 2011

Hujan

Menunggu sang hujan datang, rasanya seperti menunggu kekasih hati datang. Ouhh.. Rasanya ingin segera kaki ini berkecipak dengan air. Bermandi di tirai air yang seperti diguyurkan begitu saja dari langit.

Aku ingin segera bertemu rona hijau di rerumputan. Bau rumput basah dan lumpur. Walau kadang hujannya berpetir dan angin kencang, tak jarang pula ada badai dan banjir yang mengiringinya.

Aku suka sekali, manakala butiran airnya menitik di wajahku. Semakin deras semakin sering memukul wajahku. Hmm.. Shower di kamar mandi saja kurasa tak cukup deras. Hehe..

Berbulan-bulan dicumbui kemarau, kangen ini rasanya menjadi doa yang terucap setiap saat. Tuhan.. Segera turunkan hujan ya! Agar buana kembali merona.


Responses

  1. Saat HUJAN turun ,,aku selalu merasakan suasana hati yang sejuk…..bau khas tanah yang basah terpercik derasnya guyuran air HUJAN karena kuasa-MU yaa ALLAH….saat2 itulah tak kuasa kumembendung kerinduanku pada Bapak dan adikku ..yang keduanya telah berpulang di haribaan-MU…..ALHAMDULILLAH ,AKU MASIH DAPAT MERASAKAN KESEJUKANMU,,WAHAI HUJAN………

    • makasih, mas budhi atas komentar dan kunjungannya.
      Ya sama, saya juga sering merasakan kerinduan akan alm. bapak.
      semoga ayah kita berada di tempat yang terindah di sisi-Nya. amiin


Leave a comment

Categories