Kangen Kamu

Malam minggu, nih. Ga ada yang beda. Malam sebelumnya juga begini. No plan no date. Yang beda cuma, besok bisa sekedar refresh my mind from tasks and schedule. Ga dipusingkan sama dering telpon dan janji ketemu klien, apalagi telpon nyasar.
Hai..! Gimana kabarmu di sana? Sepi. Semenjak kamu menghilang. Kangen. Banget. Denger suaranya, ketawanya, gurauannya. Dua minggu lalu bahkan sempat mimpi ketemu kamu. Seneng. Banget. Sampe pas bangun pagi, senyum-senyum sendiri. Sampe matahari aja ikut senyum di balik jendela.
Inget nggak, satu hari di malam minggu waktu itu. Cuma pembicaraan singkat di telpon. Ga bisa ketemu, bayangin wajah yang dikangeni. Rasanya mengharu biru. Saking kangen ga bisa ketemu, aku kirim salam dan request lagu ke Keilove FM. Aku nggak tau lagu kesukaanmu apa. Tapi aku paling suka sama Dancing Queen-nya ABBA.
.. You can dance .. You can jive ..
Olalaa.. Senangnya. Kendati cuma bisa menghibur diri sendiri. Karena kalo udah inget dan kangen kamu, jadi ngelamun. Aku ga mau akhirnya jadi sedih.
Fotomu aku dekap. Tidak di sini. Tapi di ruang mataku, dan di hatiku. Hmm.. Manis sekali senyummu. Sayangnya, .. hatimu telah termiliki.
Aku masih ingat kata-kata ini , ..
Aku mau cinta dengan yakin. Bahwa hidupku adalah untuk membahagiakan orang yang menerima cintaku.

Sangat jujur dan tulus. Ah, kamu memang istimewa. Hmm, aku mengangguk kecil walau aku tau kamu nggak akan melihatnya. Ah, hati.. Memang sangat rahasia.
Kalaupun malam ini aku kangen kamu, semata-mata karena aku yakin itu perasaan yang muncul tiba-tiba. Dan karena kamu pernah menjadi yang terdekat untukku.

Selamat malam, ya. Aku nantikan kabar baik yang menggembirakan darimu. Ingat, .. Sekarang, besok dan selamanya .. Aku simpan namamu. Karena dalam doaku, namamu selalu aku sertakan. Agar bahagia selalu jadi milikmu. Seperti rona bulan yang bercahaya, dan pijar bintang yang berkedip penuh cinta buatmu.